Bismillah....
tepat tanggal 1 Agustus 2012. pertama kalinya aku mengikuti osjur(ospek jurusan) di
program studiku. setelah beberapa bulan tiba saatnya pelantikan.....
yaa semakin hari semakin malas aku mengikuti osjur, jujur karena pulang malam...
Aku sudah berprinsip pada diriku sendiri bahwa aku tidak mau pulang malam, dan jika
keadaan mendesak aku lebih memilih untuk menginap. aku beranikan diriku menemui
ketua himpunan. sangat benci aku berada diposisiku. aku menemuinya dengan keadaan
berdua saja, yaa walaupun sekeliling kita berbicara banyak orang yang melihat tetap saja
aku merasa sangat risih dgn keadaan seperti itu.
Akhirnya, ku bercerita bahwa aku ingin "NON-HIMP". "NON-HIMP" adalah bahasa yang
digunakan bagi mahasiswa yang tidak ingin ikut himpunan......
seketika, ketua himpunan tersebut menentangku dengan berbagai macam penjelasan
*penjelasan yang menurutku klasik terdengarnya....
Saat itu aku saja yang berpikiran untuk "NON-HIMP". Pantas saja ketua himpunan itu
menentangku dengan sangat sangat sangat. Hampir satu jam aku berdebat dengannya....
mengeluarkan segala macam alasan, hingga alasan yang menurutku syar'i....
tapi tetap saja... Hmm...
"Hmm, coba pikir2 lagi kalo kamu mau non-himp. jangan menutup diri dan pemikiran
kamu tentang himpunan"jelasnya.
"tetep ga bisa ka, saya bukan memandang himpunan itu buruk. yang saya inginkan hanya
toleransi untuk tidak pulang malam, itu aja ka, kalo seandainya pelantikan itu siang saya
insya Allah pasti dateng ka", jawabku dengan tegas dan sedikit ketus.
hari semakin sore, dan semakin mendekati jam pelantikan (pukul 19.00 WIB).......
waktu menunjukan pukul 14.00 WIB. saat itu aku ada janji dengan seorang teman,
terpaksa aku menjawab "Insya Allah ka, saya ga janji saya mau ikut pelantikan".....
Aku sudah tidak menghiraukan perkataannya lagi, segera kuberlari dan pergi.
Hapeku nyaris lowbatt dan ternyata benar-benar lowbatt.....
Sampainya di kostan (sebelum adzan maghrib), aku langsung men-charger hapeku
seketika teman2 langsung menghubungiku....
mereka terus menanyaiku tentang alasan tidak ikutnya aku dalam pelantikan itu.
Sampai bercucuran air mata, aku didatangi oleh kaka-kak tingkat perempuan di kostanku
Aku dibujuk untuk datang, "Cuma kali ini aja kok Nis, kita pengen semuanya kumpul"
Aku tetap menolak hingga aku tak dapat menjawab, aku menjawab dengan tetesan air
mata.....
Mungkin aku cukupkan ceritakan pengalamanku sampai disini,
Pelajaran yang aku dapatkan dari sini adalah
1. Niatkan dan peganglah teguh pada prinsipmu
2. Jangan takut jika alasan itu adalah kebenaran
waktu menunjukan pukul 14.00 WIB. saat itu aku ada janji dengan seorang teman,
terpaksa aku menjawab "Insya Allah ka, saya ga janji saya mau ikut pelantikan".....
"Yah, jangan gitu dong Nis, nanti saya jemput kamu di salman deh"......
Hapeku nyaris lowbatt dan ternyata benar-benar lowbatt.....
Sampainya di kostan (sebelum adzan maghrib), aku langsung men-charger hapeku
seketika teman2 langsung menghubungiku....
mereka terus menanyaiku tentang alasan tidak ikutnya aku dalam pelantikan itu.
Sampai bercucuran air mata, aku didatangi oleh kaka-kak tingkat perempuan di kostanku
Aku dibujuk untuk datang, "Cuma kali ini aja kok Nis, kita pengen semuanya kumpul"
Aku tetap menolak hingga aku tak dapat menjawab, aku menjawab dengan tetesan air
mata.....
Mungkin aku cukupkan ceritakan pengalamanku sampai disini,
"Aku hanya ingin kalian semua menghargai prinsipku, mentoleransi keadaanku,
memahami alasanku, karena ini suatu perintah agama, sunnah Rasulullah SAW,"
Pelajaran yang aku dapatkan dari sini adalah
1. Niatkan dan peganglah teguh pada prinsipmu
2. Jangan takut jika alasan itu adalah kebenaran
Kak, saya sebentar lagi osjur dan memikirkan untuk non-him, alasan saya sendiri kurang lebih sama dengan kakak. Kira2 kalau boleh tau bagaimana kehidupan kuliah kakak dengan memutuskan menjadi non-him. Terima kasih
BalasHapus